Peminum Alkohol Berisiko Terkena Serangan Jantung
jpnn.com - jpnn.com - Penyalahgunaan alkohol bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah jantung lainnya bahkan pada orang yang tidak memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau faktor risiko lain yang dikenal.
Setelah memperhitungkan faktor risiko untuk penyakit jantung seperti merokok, obesitas dan diabetes, penyalahgunaan alkohol dikaitkan dengan risiko 40 persen lebih tinggi dari serangan jantung.
Minum berlebihan juga terkait dengan risiko dua kali lipat lebih besar mengalami fibrilasi atrium atau detak jantung yang cepat tidak teratur dan risiko 2,3 kali lipat peningkatan gagal jantung kongestif yakni gangguan pemompaan kronis.
"Meskipun beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan minum wine/alkohol sesekali dengan kesehatan jantung yang lebih baik, temuan ini harus diperhatikan untuk menghentikan gagasan apapun bahwa semakin banyak konsumsi wine/alkohol maka akan semakin baik kesehatan kita," kata peneliti senior, Dr. Gregory Marcus, seperti dilansir laman Lifescript, Rabu (15/2).
"Kami telah menemukan bahwa tidak hanya minum alkohol yang berlebihan secara substansial meningkatkan risiko fibrilasi atrium dan gagal jantung, tetapi juga bisa mengakibatkan serangan jantung," tambah Marcus.
Untuk menilai hubungan antara penyalahgunaan alkohol dan masalah jantung, Marcus dan rekannya menganalisis data pada lebih dari 14,7 juta orang dewasa California yang menjalani operasi atau rawat inap dirumah sakit antara tahun 2005-2009.
Sekitar 1,8 persen orang dalam studi ini atau sekitar 268.000 pasien telah didiagnosis dengan penyalahgunaan alkohol.
Peningkatan risiko serangan jantung, fibrilasi atrium dan gagal jantung kongestif yang terkait dengan penyalahgunaan alkohol dalam penelitian ini adalah sama besarnya dengan faktor risiko lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas, peneliti melaporkan dalam Journal of American college of Cardiology.