Malaysia Healthcare Kembali Buka Wisata Medis
jpnn.com, JAKARTA - Malaysia Healthcare mengumumkan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan penyambutan kembali wisatawan medis ke Malaysia.
Selama masa pandemi ini, Malaysia telah menerima banyak pertanyaan dari pasien di Indonesia yang menunggu untuk dapat kembali dan melanjutkan perawatan kesehatan mereka.
Malaysia telah menjadi pilihan destinasi utama bagi wisatawan medis di seluruh dunia terutama dari Indonesia, dengan mencatat total wisatawan medis sebesar 1,2 juta lebih di tahun 2019 berasal dari Indonesia.
Masyarakat Indonesia tercatat mencari perawatan mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar hingga prosedur kompleks di Malaysia, dengan ketenangan pikiran dan berbekal pengetahuan.
Di bawah kepemimpinan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), industri ini telah mengambil berbagai inisiatif, dipandu dengan Blueprint industri yang telah diluncurkan untuk memetakan rencana kerja yang akan bermanfaat bagi para pasien dalam bentuk pengalaman dan keselamatan.
Selama ini Malaysia terus memperkuat posisinya sebagai Pusat Kesuburan dan Kardiologi di Asia dan Pusat Keunggulan Perawatan Kanker karena Malaysia telah dikenal untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas kelas dunia yang mudah diakses dan terjangkau secara kompetitif.
“Selain keunikkan posisi yang kami miliki di kawasan ini, MHTC juga fokus untuk membangun kemitraan agar dapat membuka lebih banyak pintu bagi layanan telehealth, dengan menerapkan kerangka kerja digital guna meningkatkan pengalaman pasien sebagai yang utama sepanjang perjalanan perawatan Kesehatan, dan membangun kerangka kerja untuk kehidupan di masa pensiun,” kata Mohd Daud Mohd Arif, Chief Executive Officer MHTC.
Selain itu, Malaysia juga akan membuat Flagship Medical Tourism Hospital Programme yang akan mengangkat para ikon terkemuka secara global bagi perjalanan perawatan kesehatan, dengan memberikan keseluruhan pengalaman pasien yang luar biasa berdasarkan keunggulan layanan medis berbasis hasil dan praktik layanan terbaik.