Pemkot Tangerang Tolak Perluasan Bandara Soetta
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 02:32 WIB
Seperti dampak lingkungan dan kesehatan. Selama ini kebisingan mesin pesawat yang take-off dan landing menganggu masyarakat yang berdomisili di sekitar bandara. Seperti warga yang tinggal di Kecamatan Batu Ceper, Selapajang dan Neglasari. ”Sudah lama warga terganggu pendengarannya. Itu akibat kebisingan mesin pesawat. Rumah warga juga sering rusak akibat terkena hembusan angin pesawat,” cetusnya juga.
Dampak lingkungan seperti itu yang seharusnya diantisipasi dari pengembangan Bandara Soekarno-Hatta yang ingin menjadi bandara kelas dunia pada 2014 bila ingin terwujud. Apalagi, program perluasan bandara itu akan membuat wilayah Kota Tangerang makin sempit. ”Kami akan meminta pemerintah pusat mencari alternatif lahan lain untuk perluasan Bandara Soekarno-Hatta ini,” ungkapnya lagi.
Dia memberikan solusi ada lahan seluas 700 hektare milik Pertamina di wilayah Kabupaten Tangerang yang lokasinya cukup ideal untuk penerbangan. ”Saya rasa dana Rp 11,7 triliun cukup untuk membeli lahan baru dan dana pembangunan lapangan terbang baru di tempat lain. Jadi tidak harus di Kota Tangerang,” ungkapnya juga. Arif mencontohkan New York mempunyai dua bandara walau ada dalam satu daerah.