Pemprov Lampung Salurkan Pupuk Bersubsidi via Online
"Penebusan ini menunjukkan penyaluran sistem online berjalan. Kami hanya membenahi beberapa masalah agar pesanan online bisa diterapkan di seluruh Lampung," kata Rekyanti.
Lampung termasuk yang terbesar mendapat alokasi pupuk bersubsidi. Hingga Agustus 2016, penyaluran pupuk bersubsidi di Lampung mencapai 123 ribu ton urea, 32,8 ribu ton SP-36, 112 ribu ton NPK, 9,6 ribu ton ZA, dan 8,4 ribu ton pupuk organik.
Besarnya alokasi membuat penyaluran pupuk menjadi incaran oknum untuk diselewengkan ke sektor perkebunan.
Sektor pertanian adalah yang kali pertama dibenahi Gubernur Ridho Ficardho. Ia mendesak semua pihak tidak lagi menyelewengkan pupuk, dan menyebabkan kelangkaan. "Gubernur Ridho mendukung penerapan sistem ini di seluruh Lampung," kata Rekyanti.
Rencananya, pada 20 Oktober mendatang Provinsi Lampung, bersama Kementerian Pertanian, akan mengevaluasi terobosan ini.
Beberapa kendala yang harus diatasi adalah, distributor dan kios belum membuka rekening di Bank Lampung sehingga memperlambat pembayaran. (rl/jpnn)