Pencetakan E-KTP Sulit Terealisasi
Jumat, 25 April 2014 – 18:20 WIB
MULYOREJO - Masalah masih mendera pencetakan KTP elektronik (e-KTP) di Surabaya. Blangko e-KTP belum tersedia sehingga realisasi dokumen penduduk untuk warga Surabaya itu sulit dipenuhi hingga tahun ini. Kalaupun bisa, harus menunggu anggaran pendapatan belanja negara perubahan (APBNP).
Namun, lanjut Suharto, pencetakan e-KTP di daerah bergantung pada ketersediaan blangko. Meski e-KTP dicetak dispendukcapil kabupaten/kota, jika blangko masih tetap berasal dari pusat, sulit merealisasikannya. "Pemerintah pusat menyatakan siap menjamin. Blangko itu gratis," jelas mantan Kabag Hukum Pemkot Surabaya tersebut.
Jadi, bukan pemkot atau pemkab yang mengadakan sendiri blangko. Karena blangko ditanggung pusat, dispenduk mengajukan surat permintaan blangko ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut dia, dispendukcapil membutuhkan 653.500 blangko. "Pengajuan blangko itu sudah sesuai dengan perintah Kemendagri," kata Anang, sapaan akrab Suharto Wardoyo.