Pencuri Gasak Rp 700 Juta Dari Toko Smartphone Center
"Dari atas, pelaku turun ke lantai 2 dan menutup serta menggeser CCTv yang ada di ruangan lantai dua dan merusak dinding sekat ruangan yang terbuat dari gibsum," katanya.
Agung menambahkan, pelaku diduga merusak dinding gibsum itu dengan menggunakan linggis dan selanjutnya membobol berangkas yang berada di salah satu ruangan di lantai dua dengan menggunakan linggis tersebut.
"Pelaku mengambil uang itu dengan merusak pintu tralis besi, dinding ruangan yang terbuat dari gipsum serta brankas penyimpanan uang," imbuhnya.
Sementara itu Manager Operasional Nagoya Hill, Aris Fadilah mengatakan bahwa pengamanan di kawasan Nagoya Hill telah dilakukan maksimal. Mulai dari awal masuk hingga pengunjung keluar dari kawasan Nagoya Hill.
"Di kawasan kita, pengamanan sudah dilakukan 24 jam penuh dengan memberlakukan sistem tiga shif. Selain itu, kita juga melengkapi dengan CCTv pengamanan di setiap sudut," katanya.
Ditambahkan Aris, toko Smarphone Center PT Mega Telekom itu tidak memiliki pengamanan sendiri. Untuk kejadian pembobolan ini, Aris mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi pembobolan itu dari sekuriti bank BNI yang berjarak hanya dua ruko dari lokasi.
"Ruko itu sudah milik pribadi, mereka tidak ada pengamanan sendiri. Sekarang sekuriti kita juga lakukan investigasi untuk mencari informasi dan memberikan kepada penegak hukum," katanya.
Dari data yang kumpulkan Batam Pos, aksi pencurian dengan pembobolan ruko semakin sering terjadi. Terhitung mulai bulan Mei 2017 hingga Juni 2017, telah terjadi pembobolan ruko sebanyak tiga tempat dan belum terpecahkan hingga saat ini.