Pendukung Anies Bersiap Menghadapi Kemungkinan Terburuk
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, usulan pembentukan panitia khusus (pansus) di DPRD DKI Jakarta terkait penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan langkah politik.
"Jika tidak disikapi dengan bijak bisa saja kemudian merongrong kepercayaan publik terhadap Anies," ujar Ari kepada jpnn.com, Kamis (16/1).
Menurut dosen di Universitas Indonesia (UI) ini, hal tersebut tentu kurang menguntungkan, jika Anies berniat maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karena itu, tidak heran pendukung setia mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu terus menyuarakan pembelaan, meski efek banjir yang melanda DKI Jakarta awal tahun kemarin, sangat merugikan sebagian warga Jakarta.
"Saya membacanya, pendukung Anies bersiaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," ucapnya.
Pembimbing program doktoral di pascasarjana Universitas Padjajaran ini juga menyoroti munculnya aksi mendukung Anies saat aksi massa menuntut Anies mundur terkait banjir.
Ditanya, apakah bisa disebut pendukung Anies terlalu khawatir aksi massa ditunggangi kepentingan politik? Ari menegaskan, dalam kamus politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.
"Aksi gugatan hukum class action terhadap banjir, aksi penggalangan dukungan lewat media sosial terhadap ketidakprofesionalan penanganan banjir, belum lagi keluhan warga yang terus viral dan masif. Saya kira jika tidak dibendung dari sekarang akan menjadi blunder politik di Kebon Sirih," pungkas Ari. (gir/jpnn)