Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peneliti: Politik Dinasti Berpotensi Menghancurkan Demokrasi di Indonesia

Selasa, 07 November 2023 – 18:28 WIB
Peneliti: Politik Dinasti Berpotensi Menghancurkan Demokrasi di Indonesia - JPNN.COM
Pemilu 2024. Ilustrasi. Foto Ricardo/JPNN.com

“Kalau seseorang secara rasional dari sisi pengalaman lebih banyak, kemampuan lebih baik, lebih teruji itu harus,” ujar Firman.

Menurut dia, yang terjadi di Indonesia adalah politik dinasti. Para elite hanya bekerja atas dasar kepentingan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan pilihan masyarakat banyak, tanpa mempertimbangkan kehidupan politik di masa depan.

“Yang terjadi saat ini adalah ada proses yang nir-partisipasi dalam penentuan pengkandidasian orang-orang yang berhak maju atau tidak. Penentunya di sini, sayangnya adalah ikatan keluarga. Porsi ikatan keluarga lebih besar, bukan pertimbangan yang lain-lain,” ujar Firman.

Kekuatan Penuh

Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan meski ditinggal kawan lama, namun sikap Presiden Jokowi jelas.

“Bagi Jokowi pasti jalan terus. Semua sudah terjadi. Gibran sudah daftar ke KPU berdampingan dengan Prabowo Subianto. Bagi Jokowi tak ada lagi melihat ke belakang,” kata Adi.

Putra Jokowi, Gibran Rakabuming sudah maju sebagai Cawapresnya Prabowo Subianto.

Sebagai orang yang berkuasa, tentu Jokowi akan mengarahkan semua sumber daya untuk memenangkan anaknya.

Politik dinasti untuk melanggengkan orang dalam keluarga Presiden Joko Widodo berpotensi akan menghancurkan iklim demokrasi rasional di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close