Penemuan 2 Mayat di Kendari Belum Terungkap, Apa Kerja Polisi?
Senin, 25 Maret 2013 – 02:13 WIB
KENDARI - Kepolisian Sektor (Polsek) Kemaraya, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dituntut untuk bekerja ekstra sesegera mungkin mengungkap dua kasus penemuan mayat di wilayah hukumnya. Pada awal pekan lalu, Polsek Kemaraya kembali menadapat "Pekerjaan Rumah" untuk mengungkap kasus penemuan mayat bayi di Samping TWT pada selasa (19/3) lalu. Padahal sebelumnya Polsek Kemaraya masih berusaha mengungkap kasus penemuan mayat residivis pencurian yang ditemukan tewas di Jalan Mayjen Sutoyo, keluarahan Tipulu (depan apotek mono Valensi), pada sabtu (9/2) lalu.
Dari dua kasus tersebut, polisi masih terus berusaha mengumpulkan barang bukti untuk segera menemukan para pelaku. kasus penemuan Residivis, hingga kini polisi masih mencari saksi yang menemukan saat Kaming (Korban Meninggal, red.) sementara mencuri di rumah warga. Karena dari informasi yang diperoleh, Kaming sebelumnya ditemukan sedang mencuri, setelah ditemukan tak bernyawa pada jam 07.00 wita, oleh seorang anak sekolah yang pada saat itu, melintas di depan Mono valensi. Sementara itu, Penemuan Bayi tak bernyawa polisi masih berusaha memperoleh bukti dari masyarakat sekitar penemuan bayi sambil menunggu hasil visum dari rumah sakit bhayangkara.
Kanitreskrim Polsek Kemaraya, Aiptu Supratman menjelaskan, dua kasus penemuan mayat pria atas nama Kaming, dan bayi perempuan hingga kini belum berhasil diungkap. Kepolisian kesulitan menyelidiki motif di balik kematian para korban. Meski demikian, Supratman mengaku pihak Polsek kemaraya tetap melakukan upaya mencari informasi dan mengunpilkan bukti yang bisa menguatkan penyelidikan, dari dua kasus tesebut, pelaku belum terindentifikasi. Tapi kasus itu, akan terus ditindak lanjuti hingga pelakunya segera terendus.
Ia kembali menjelaskan, sejauh ini polisi mendalami keterangan dari saksi di penemu mayat bayi pertama, Fajar (32). Selain itu, barang bukti yang diamanakan berupa satu buah tas warna hitam serta jaket warna hitam yang digunakan untuk membuang jasad bayi tersebut. " Dugaan sementara dari kepolisian, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap yang tidak diinginkan keberadaannya. Sehingga, orang tuanya tega membuang bayi itu. Kalau memang bukan hasil hubungan gelap, jelas bayi tersebut tak akan dibuang oleh orang tuanya," jelasnya.
KENDARI - Kepolisian Sektor (Polsek) Kemaraya, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dituntut untuk bekerja ekstra sesegera mungkin mengungkap
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
BERITA LAINNYA
- Kriminal
Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
Rabu, 25 Desember 2024 – 10:34 WIB - Kriminal
Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
Rabu, 25 Desember 2024 – 09:35 WIB - Kriminal
Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
Rabu, 25 Desember 2024 – 00:00 WIB - Kriminal
Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
Selasa, 24 Desember 2024 – 17:55 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Info Terbaru BKN soal Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1, Selamat ya
Rabu, 25 Desember 2024 – 16:39 WIB - Humaniora
SE Terbaru dari MenPAN-RB Rini, Seluruh ASN PPPK & PNS Jangan Abai
Rabu, 25 Desember 2024 – 14:43 WIB - Liga Indonesia
Persib Dapat Amunisi Tambahan Menjelang Terbang ke Markas Persis
Rabu, 25 Desember 2024 – 14:50 WIB - Kriminal
Kisah Tertunda Deportan Mesir: Berawal Menikahi Kekasih WNI, Klaim Tertipu Agen
Rabu, 25 Desember 2024 – 15:28 WIB - Liga Indonesia
Cara Sederhana Pelatih Persib Menikmati Momen Natal
Rabu, 25 Desember 2024 – 16:04 WIB