Penertiban di Bukit Duri Berlangsung Tanpa Penolakan Warga
jpnn.com, JAKARTA - Penertiban wilayah bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (11/7) berlangsung aman. Tidak ada perlawanan sama sekali dari warga.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, warga tidak menolak ketika rumahnya dibongkar.
Pasalnya, warga yang menjadi korban penertiban sudah dipindahkan ke rumah susun (rusun)
Tri menuturkan, ada dua rusun yang menjadi tempat rujukan bagi warga korban penertiban di Bukit Duri, yakni Rusun Rawa Bebek dan Cakung KM 2.
"Enggak ada penolakan. Wong, mereka sudah nyaman tinggal di rusun," kata Tri di lokasi, Selasa (11/7).
Setelah tinggal di rusun, Tri menyatakan, warga sudah tidak merasa khawatir tempat tinggalnya kebanjiran. Selain itu, mereka bisa tidur dengan nyenyak.
"Mungkin karena sudah bertahun-tahun kena banjir, mereka sepakat untuk pindah ke rusun yang lebih baik lagi. Masa mau terus di sini? Mau sampai kapan kebanjiran? Tidur enggak nyenyak, nyamuk. Mereka akhirnya sadar," tutur Tri.
Tri mengatakan, pendekatan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Kemudian, mereka melakukan sosialisasi terhadap warga Bukit Duri.