Pengakuan Basaria KPK soal RDP di Komisi III DPR: Kadang Ada Kesalnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyampaikan closing statement atau pernyataan penutup pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR, Rabu (27/11). RDP itu menjadi yang terakhir bagi komisioner KPK periode 2015-2019.
Basaria bersama tiga komisioner lain KPK, yakni Agus Rahardjo, Saut Situmorang dan Laode M Syarif akan mengakhiri masa jabatan mereka pada 21 Desember 2019. Hanya Alexander Marwata yang akan menjadi komisioner KPK jilid V atau periode 2019-2023.
“Terima kasih atas kerja sama yang baik selama empat tahun. Walau dalam perjalanan ada manisnya, ada pahitnya, ada senangnya, ada kesalnya, tetapi itulah seni di dalam berorganisasi,” kata Basaria.
Perempuan pertama yang menjadi komisioner KPK itu mengatakan, selama ini pimpinan lembaga antikorupsi tersebut merasa terdukung oleh Komisi III DPR yang membidangi hukum dan keamanan. Hanya saja, memang pimpinan KPK kadang merasa kesal saat RDP dengan Komisi III DPR.
“Walaupun kadang ada kesalnya sedikit, tetapi siasanya setelah pulang kami tetap ketawa berlima. Kadang ada lucunya dan lainnya,” ujar Basaria.
Pensiunan Polri berpangkat inspektur jenderal (irjen) itu menambahkan, berkat dukungan Komisi III DPR pula pimpinan KPK jilid IV mencatat keberhasilan tertinggi dalam penanganan kasus korupsi. “Kami berlima, atas dukungan Komisi III, saya pikir penanganan tertinggi untuk kasus-kasus di angkatan keempat ini. Ini faktanya,” katanya.
Selain itu, ujar Basaria, pimpinan KPK jilid IV ini juga sudah meletakkan konsep dasar di bidang pencegahan korupsi. Adapun fungsi koordinasi dan supervisi tinggal diteruskan saja oleh komisioner KPK jilid V nantinya.
“Sudah ada fondasi. Nanti Pak Alex (Alexander Marwata, red) tinggal meneruskan yang sudah kami buat,” ujarnya.