Pengakuan Hengky Kurniawan Usai Dicecar Penyidik KPK, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan memberi pengakuan bahwa dirinya tak dilibatkan oleh Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna (AUS) dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah itu pada 2020 lalu.
Pengakuan itu disampaikan Hengky Kurniawan usai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk Aa Umbara Sutisna (AUS) yang jadi tersangka dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Bandung Barat Tahun 2020.
Menurut Hengky, dirinya dimintai keterangan tentang banyak hal. Tetapi hanya beberapa contoh saja yang dia sampaikan kepada media. Salah satunya soal bagaimana pembagian tugas bupati dan wakil bupati selama di pemerintahan.
"Saya jawab normatif. Kemudian apakah terlibat dalam Satgas Covid-19 di Bandung Barat Tahun 2020, saya bilang saya tidak dilibatkan. Seputar itu lebih ke bagaimana pembagian tugas di pemerintahan," ungkap Hengky usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/7).
Hengky sendiri saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Bandung Barat setelah Aa Umbara ditetapkan sebagai tersangka korupsi bansos Covid-19 dan ditahan oleh penyidik KPK.
Mantan pesinetron itu juga mengaku tidak tahu menahu soal adanya pertemuan-pertemuan antara Aa Umbara, Andri Wibawa dari pihak swasta/anak Aa Umbara, dan M Totoh Gunawan (MTG) selaku pemilik PT Jagat Dirgantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) terkait pengadaan barang tanggap darurat tersebut.
Walakin, Hengky mengakui dirinya mengenal Totoh yang juga salah satu tersangka kasus tersebut.
"Kalau pertemuan saya tidak tahu tetapi kalau dengan Pak Totoh-nya saya kenal,' ucap Hengky.