Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengakuan PSK Tanpa Muncikari: Sehari Bisa 4 Kali, Tarif Rp 300 Ribu

Rabu, 03 April 2019 – 08:07 WIB
Pengakuan PSK Tanpa Muncikari: Sehari Bisa 4 Kali, Tarif Rp 300 Ribu - JPNN.COM
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BERAU - Perempuan muda usia 21 tahun, sebut saja Laura, menjadi PSK yang mencari pria hidung belang via jejaring sosial di aplikasi Michat.

Ditemui Berau Post (Jawa Pos Group) di salah satu Indekos yang berada di seputaran Kota Tanjung Redeb, beberapa hari lalu, Laura mengaku lebih enak dan bebas menjadi PSK prostitusi online. Sebab menurut perempuan asal Jatim itu, tidak ada paksaan bagi dirinya untuk mencari tamu.

“Kalau kerja di kelab malam atau di tempat prostitusi tertentu, kita tidak bisa menolak tamu yang mau sama kita mas. Kalau si Bos atau Mami (muncikari,red.) meminta kita layani tamu itu. Tapi kalau di online, kita tinggal pilih aja. Kalau kebetulan juga orangnya ganteng, lebih bagus. Kalau jelek, kadang-kadang juga aku tolak dan tidak ada paksaan. Kecuali memang lagi butuh banget uang,” jelas wanita yang saat itu mengenakan celana jin biru tua dipadukan baju hitam lengan pendek itu saat diwawancarai Berau Post.

PSK online pemilik bibir tipis, rambut pirang sebahu itu juga mengakui setiap hari bisa melayani tamu 3 hingga 4 orang, dengan tarif Rp 300 ribu per ngamar.

BACA JUGA: PSK Tarif Rp 3 Juta: Suami Saya enggak Bertanggung Jawab Bang

Ditanya apakah aktivitasnya di rumah indekos tersebut tidak dicurigai oleh tetangganya karena pria ‘hidung belang’ kerap keluar-masuk di pintu indekosnya. Dengan ekspresi wajah yang menandakan masa bodoh itu, ia menyebut bahwa urusan dia tidak pernah mendapat gangguan dari orang-orang di sekitarnya.

“Enggak kok, warga di sini enggak mau tahu urusan orang. Mereka (tetangga,red.) tidak mau ambil pusing dengan apa yang kita lakukan. Itu kan urusan pribadi kami. Yang penting jangan juga terlalu menyolok-lah,” pungkas Laura.

Lebih jauh, Laura juga mengatakan dirinya mulai melakoni pekerjaannya itu sejak dua tahun lalu. Awalnya, ia diajak oleh salah seorang teman sekampunngya di Jawa yang sudah lebih lama bekerja sebagai PSK di salah satu THM di Bumi Batiwakkal -nama lain Kabupaten Berau-.

Pengakuan PSK yang mencari pria hidung belang lewat jejaring sosial di aplikasi Michat, sehari bisa layani empat tamu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News