Pengamat Mendukung 3 Jurus Menteri Bahlil untuk Wujudkan Kemandirian Energi
"Yang ketiga adalah kita juga sedang mengidentifikasi untuk mengoptimalkan potensi sumur-sumur idle yang masih produktif. Nah, ini mungkin yang bisa kita lakukan," tegas Bahlil.
Bahlil juga mendorong intervensi teknologi untuk meningkatkan lifting minyak Indonesia. Ini bisa ditempuh salah satunya melalui teknologi enhanced oil recovery (EOR).
Sementara itu, untuk menggenjot produksi LPG, Bahlil akan membangun industri dalam negeri yang memanfaatkan potensi propana (C3) dan butana (C4). Ia yakin langkah ini bisa menekan impor LPG yang dilakukan Indonesia selama ini.
"Kalau impor terlalu banyak akan berdampak pada neraca perdagangan, neraca pembayaran kita, devisa kita. Bahkan, hari ini devisa kita setiap tahun keluar kurang lebih sekitar Rp 450 triliun hanya untuk membeli minyak dan gas, khususnya untuk LPG," ujar Bahlil.(fri/jpnn)