Pengangguran Turun 5,13 Persen, Terendah Sejak Reformasi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali menggelar Job Fair Nasional 2018 yang berlangsung di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Kegiatan ini diikuti 90 perusahaan dari berbagai sektor yang menyediakan ribuan lapangan pekerjaan.
Dijelaskan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, Job Fair kali ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi masalah ketimpangan sosial, kemiskinan dan pengangguran. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai 17 -18 Oktober 2018 ini tanpa dipungut biaya dan terbuka untuk para pencari kerja.
"Ahamdulillah 4 tahun di bawah pemerintahan Pak Jokowi ini angka kemiskinan kita menurun sekarang sudah 2 digit, angka pengangguran kita sekarang turun di 5,13% ini merupakan angka pengangguran terendah sejak Indonesia memasuki reformasi," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (17/10).
Hanif mengatakan, ada dua yang masih menjadi persoalan pekerjaan rumah pemerintah. "Yang pertama kita masih punya tantangan terkait bidang Ketenagakerjaan, walaupun angka pengangguran kita sudah menurut sampai 5,13 persen, tentunya harus terus kita turunkan, kita berharap sisanya nanti di tahun depan itu bisa 4,8 persen sampai 5 persen," tuturnya.
Kedua, lanjut Hanif, juga masih ada kelompok pekerja yang disebut sebagai pekerja miskin. Pekerja miskin itu rata-rata mereka bekerja di bawah 40 jam seminggu. "Ini angkanya juga lumayan tinggi masih ada sekitar 9,7 juta orang," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Hanif, diperlukan suatu terobosan untuk mengurangi jumlah pengguran dan pekerja miskin yakni dengan meningkatkan kompetensi masyarakat, dengan cara penguatan akses dan mutu, vocational training dan retraining. "Nah itulah kami sebut sebagai program proteksi perlindungan diri, yang wujudnya seperti peningkatan skill atau pelatihan berbasis kompetensi yang disebut kebijakan triple skilling, " paparnya.
Job Fair 2018 kali ini diikuti sebanyak 90 perusahaan, dari berbagai sektor, industri, jasa, manufaktur, retail, perbankan, dan otomotif, dengan menyediakan ribuan lowongan kerja. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan 1.600 sertifikat kompetensi kepada lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar.
Hanif menambahkan, triple skilling terdiri dari tiga macam, yakni skilling bagi mereka yang belum punya keterampilan tau di BLK disebut latihan kompetensi dasar. Sementara bagi yang telah memiliki skill diberi ruang untuk mengupgrade skillnya.