Pengembangan Food Estate Picu Antusiasme Petani Kapuas
jpnn.com, KAPUAS - Pemerintah melakukan pencanangan pengembangan program food estate atau lumbung pangan seluas 165 hektar (ha) di lahan rawa Kalimantan Selatan.
Program ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi Indonesia dari ancaman krisis pangan, seperti yang diperingatkan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas merupakan salah satu titik lahan yang terpilih untuk digunakan dalam pengembangan program food estate.
"Dengan adanya rencana pengembangan food estate ini, petani disini menjadi lebih semangat dalam bertani. Kami 100 persen sangat antusias dengan rencana pemerintah ini," ujar Ketua Kelompok Tani Karya Mukti Desa Bentuk Jaya, Caswawi Ifrayogi (56) saat diwawancarai di Kabupaten Kapuas pada Kamis (9/7).
Caswawi mengatakan bahwa bantuan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) sebenarnya sangat banyak dalam berbagai program. Namun kondisi alam menjadi kendala utama untuk petani berproduksi.
"Contohnya untuk musim tanam April- September (ASEP) 2020 menjadi mundur hingga saat ini karna mulai dari April hingga minggu lalu lahan banjir," terangnya.
Menurutnya, lahan pertanian di desa tersebut sangat subur dan petani fokus berproduksi untuk menanam komoditas tanaman pangan dan hortikultura seperti padi dan cabe. Namun karna kondisi alam kini minat petani berkurang untuk bertani.
"Petani disini berharap program food estate ini menjadi penyemangat kami untuk mengembalikan minat petani lain kesawah. Semoga program pemerintah ini sukses ya,"tuturnya.