Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengunjuk Rasa Sri Lanka Ingin Bertahan di Istana Kepresidenan Sampai Pemerintahan Rajapaksa Berakhir

Senin, 11 Juli 2022 – 23:56 WIB
Pengunjuk Rasa Sri Lanka Ingin Bertahan di Istana Kepresidenan Sampai Pemerintahan Rajapaksa Berakhir - JPNN.COM
Warga Sri Lanka menjelajahi istana presiden yang mereka di Kolombo. (AP: Eranga Jayawardena)

"Para pengunjuk rasa memakan waktu lama untuk mendobrak barikade, menerobos gas air mata dan meriam sampai kami tiba di depan," kata De Zoysa.

"Saya termasuk dalam 100 orang pertama yang masuk ke rumah Presiden.

"Mereka menyerang kami dengan meriam air, putaran demi putaran gas air mata yang sangat kuat dan untuk orang-orang di depan, memukul dengan tongkat dan menembakkan peluru tajam."

Saksi lain mengatakan kepada Reuters bahwa polisi melepaskan tembakan ke udara. ABC tidak dapat memverifikasi apakah ada pengunjuk rasa yang menjadi sasaran atau ditembak oleh pasukan keamanan.

Mahinda Rajapaksa, Perdana Menteri Sri Lanka sebelumnya dan saudara laki-laki Presiden, mengundurkan diri pada Mei lalu untuk menenangkan para pengunjuk rasa.

Tetapi pada akhirnya, mereka menuntut Presiden untuk mundur, dengan setiap hari meneriakkan "Gota Go Home", yang berarti mundurlah Gota.

Partai-partai oposisi Sri Lanka diperkirakan akan membentuk "pemerintahan segala partai" jika Presiden mengundurkan diri, dengan juru bicara Presiden, Mahinda Yapa Abeywardena, akan naik sebagai presiden sementara sampai anggota parlemen memilih pemimpin baru.

Tapi Jafferjee mengatakan negara perlu mengadakan pemilihan agar orang dapat mempercayai pemerintah berikutnya.

Pilar putih raksasa, kolam renang berwarna biru, fasilitas gym komplet, garasi berisi mobil mewah, semuanya adalah karakteristik rumah Presiden Sri Lanka yang menjadi puncak kemewahan negara itu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close