Peningkatan Alsintan Dongkrak Indeks Mekanisasi Pertanian
Selain itu, memberi kepastian usaha bagi produsen alat dan atau mesin pertanian terhadap hasil produksinya yang memenuhi standar.
Kementan juga akan mengembangkan alsintan sesuai kebutuhan atau spesifik lokasi.
Sebab, kondisi agroekologi dan tipologi lahan di Indonesia sangat beragam. Ada lahan basah (rawa lebak dan pasang surut, lahan beririgasi), lahan kering (lahan tadah hujan), lahan mineral (asam, basa, vulkanik, alluvial), lahan gambut, dan lain-lain.
"Kondisi yang beragam tersebut mengakibatkan keberagaman karakteristik atau sifat lahan di Indonesia. Konsekuensinya alsintan yang dikembangkan harus banyak variasinya, menyesuaikan dengan kondisi spesifik lokasi di masing-masing daerah atau wilayah," tutur Andi. (jos/jpnn)