Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penjual Bunga Australia Rugi Jutaan Dolar Akibat Lockdown di Hari Valentine

Selasa, 16 Februari 2021 – 15:57 WIB
Penjual Bunga Australia Rugi Jutaan Dolar Akibat Lockdown di Hari Valentine - JPNN.COM
Penjual bunga di Melbourne, Liz Ricci mengatakan ia tidak memiliki cukup tempat untuk meletakkan bunga-bunganya setelah mengalami kerugian di Hari Valentine. (Supplied: Liz Ricci)

"Kami bahkan tidak bisa pergi ke pusat kota dan memberikannya kepada orang-orang, tidak ada orang di sini."

Industri berjalan cukup baik meski ada kerugian

Kepala eksekutif 'Flowers Industry Australia' Anna Jabour mengatakan sulit untuk menentukan angka kerugian penjualan bunga selama akhir pekan, tapi memperkirakan jumlahnya akan mencapai jutaan.

"Di Hari Valentine saja, [biasanya] penjual bunga manapun bisa meraup keuntungan tiga bulan dalam sehari," katanya kepada ABC.

Menurutnya, 'lockdown' berdampak signifikan bagi mereka yang sudah menerima pesanan dari banyak acara korporat atau pernikahan, yang akhirnya dibatalkan.

"[Lockdown] juga benar-benar membawa perubahan besar bagi penjual bunga, ketika tidak ada pejalan kaki yang melewati tokonya."

Anna mengatakan meskipun kerugian terus terjadi selama akhir pekan, industri ini masih berada di jalur yang cukup baik.

Dia mengatakan hilangnya ekspor selama pandemi Covid-19 menyebabkan produksi lokal meningkat.

"Muncul dorongan besar pada petani lokal, sehingga sangat senang melihat toko bunga mendukung [petani] lokal," kata Anna.

Cheryl Roehrich, seorang penanam bunga dari Trentham di negara bagian Victoria, Australia telah menghabiskan waktu setahun untuk mempersiapkan salah satu hari terpenting di hidupnya: Hari Valentine

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close