Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penonton Kecewa

Sabtu, 20 Agustus 2011 – 02:02 WIB
Penonton Kecewa - JPNN.COM
Kalau dibandingkan dengan kegigihan saat sebelum ditangkap? Kalau melihat trik menyebar nyanyian maut selama di persembunyian? Kalau melihat media-media nasional menempatkan tema Nazaruddin sebagai headlines hampir tiga bulan? Rasanya, statemen kemarin itu seperti seorang rocker sejati melantunkan nada-nada melankolis? Sungguh, saya betul-betul tidak melihat M Nasaruddin yang sesungguhnya.

Kepalsuannya terlalu jujur. Drastis. Dari sesosok anak muda pemberani, yang dipuja kawan dan diperhitungkan lawan, tiba-tiba menjadi pecundang yang layu sebelum berkembang. Lalu dia berjanji untuk melupakan itu semua? Akan mengandalkan jawaban “lupaâ€Â untuk melindungi semua tokoh yang semula dia tuding, terlibat. Untuk menjaga citra partai.

Juga siap dihukum bertahun-tahun, bahkan tidak perlu menunggu proses peradilan! Hukum saja sekarang, dia pasrah. Dia tidak akan bongkar-bongkar, tidak akan menyanyi, dan akan menjalani hukuman dengan baik. Asal anak dan istrinya tidak disangkut pautkan? Statemen itu seolah sedang merengek-rengek kepada Presiden SBY, tetapi bisa juga dibaca sebagai pisau bermata dua.

Artinya, jika rengekan itu dikabulkan SBY, maka pesan yang ditangkap publik justru merugikan PD. Pertama, Nazar seolah dikorbankan partai. Dia dijadikan bamper atas semua kesalahan partai. Seolah, partai bersikap "habis manis Nazar dibuang". Kedua, mungkin istri Nazar -Neneng Sri Wahyuni- sudah diketahui keberadaannya, sudah terdeteksi peredarannya, atau bahkan sudah ditangkap petugas, tetapi tidak diekspose untuk dijadikan modeal bargaining.

KOK jadi lebay gitu, Din? Ceritanya baru memasuki babak seru-serunya, sudah buru-buru menabuh gong penutup? Kalau kisah seni pewayangan, kasus Nazaruddin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close