Penumpang Commuter Line Bingung
Minggu, 19 Juni 2011 – 09:19 WIB
Dengan berhentinya seluruh KRL di setiap stasiun, sambung Makmur, maka diharapkan distribusi penumpang menjadi merata di seluruh stasiun. “Nanti pada pelaksanaanya, kita sesuaikan dengan tingkat pelayanan. Jadi, hanya akan terdapat dua jenis kelas KRL yang akan dijalankan, yaitu KRL Ekonomi Non AC dan KRL AC,” terang Makmur.
Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk menerapkan konsep commuter line sudah bulat. PT KAI berharap, dioperasikannya commuter line dapat mengatasi kemacetan lalulintas yang telah menjadi momok di wilayah Jabodetabek. Ini karena, dalam sehari, sekitar 400 ribu hingga 500 ribu (bukan 500) penumpang dapat terangkut menggunakan commuter line. “Saat ini Commuter melayani beberapa rute, di antaranya Jakarta–Bogor, Jakarta-Tanahabang, Jakarta–Bekasi, Jakarta–Tangerang, Jakarta–Serpong, serta rute lingkar Jakarta seperti melalui KRL Ciliwung, dengan rute Manggarai–Tanahabang–Angke –Kemayoran–Pasarsenen–Jatinegara,” jelas Kepala Hubungan Masyarakat (Ka Humas) PT KA, Mateta Rizalulhaq. (ric/det)