Penyaluran Kredit Bankaltimtara Turun Jadi Rp 13,65 Triliun
“Sepanjang 2018 juga terjadi penurunan yang lebih besar mencapai Rp 5,2 triliun yang berasal dari angsuran normal atau pelunasan lebih cepat seperti penyehatan perkreditan,” ungkapnya.
Pada saat dilakukan penyehatan perkreditan, tambahnya, salah satu yang dilakukan menjual agunan.
Pada saat itu dilakukan maka kredit yang harusnya diangsur 5 tahun atau 10 tahun, dilunasi sekaligus.
Hal itu menyebabkan kredit turun cukup besar. Kalau angsuran normal, rata-rata per bulan Rp 100 miliar.
Ditambah lagi pelunasan yang dipercepat dalam rangka upaya penyehatan perkreditan.
“Jadi jangan hanya sebatas dilihat dari posisi kredit dan jumlahnya. Namun, seberapa besar kredit baru. Sebab, kami tetap menyalurkan kredit baru sebanyak Rp 4,9 triliun,” tuturnya. (ctr/ndu/k15)