Penyebab Asam Urat pada Generasi Milenial
Selain faktor genetik, pola makan juga turut berkontribusi atas terjadinya asam urat pada generasi milenial.
Generasi ini diketahui gemar mengonsumsi daging merah, gula, alkohol, serta kebiasaan merokok. Itu semua merupakan faktor risiko penumpukan asam urat dalam tubuh.
Banyak generasi milenial yang menganggap bahwa mereka tak bisa terkena asam urat karena usia yang masih muda. Itulah yang membuat mereka cenderung tidak memperhatikan pola makan.
Kebanyakan pola makan generasi milenial dipenuhi makanan tinggi purin, seperti seafood, daging merah, serta jeroan. Apalagi, biasanya konsumsi jenis makanan tersebut tidak diimbangi dengan asupan serat yang memadai. Padahal, serat berfungsi untuk melancarkan proses metabolisme tubuh.
Namun, bicara tentang asam urat, tak semua sayuran itu baik bagi penderita asam urat. Ada beberapa sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi penderita asam urat karena bisa memicu penyakit kambuh.
Misalnya asparagus, lentil, bayam, kembang kol, dan kacang-kacangan.
Pola makan tidak sehat juga bisa menyebabkan obesitas pada generasi milenial. Nah, mereka yang sudah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, penumpukan kristal asam urat dalam tubuh jadi lebih mudah.
Penyakit asam urat memang banyak diketahui sebagai penyakit usia lanjut. Meski begitu, penyakit ini juga mulai dialami oleh usia yang lebih muda, tak terkecuali pada generasi milenial.