Peparpenas Jadi Ajang Atlet Paralimpik Pelajar Unjuk Potensi
Pada Peparpenas edisi terakhir, Jatim menjadi juara umum dengan 20 emas. Torehan yang fantastis karena bisa menyalip tuan rumah Jawa Tengah.
"Persiapan sudah maksimal, tinggal pelaksanaannya saja sekarang," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga R Isnanta.
Dalam ajang Peparpenas X/2023, ada enam cabor yang dipertandingkan. Atletik, boccia, catur, renang, tenis meja, dan bulu tangkis. Jumlah cabor yang dipertandingkan itu bertambah dibandingkan dengan edisi sebelumnya, di mana hanya mempertandingkan lima cabor saja.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta menjelaskan, ajang Peparpenas X/2023 bukan hanya bicara soal prestasi, tetapi juga bicara soal kesetaraan, memberikan ruang bagi pelajar dengan kondisi disabilitas yang mereka miliki
"Jika olahraga prestasi punya pekan olahraga pelajar nasional atau Popnas, maka Peparpenas digelar seiring dengan kegiatan tersebut," ungkap Deputi yang juga menginisiasi lahirnya Gowes Nusantara dan Gala Desa tersebut.
Semangat Peparpenas bukan sekadar untuk menggelar laga, mencari bibit potensial dan menghitung medali. Namun, ada misi yang lebih mulia, yakni memberikan ajang olahraga bagi penyandang disabilitas agar setara dengan mereka yang biasa.
"Semangat dan motivasi mereka harus dipupuk terus. Dengan Peparpenas, mereka bisa unjuk gigi dan menambah kepercayaan dirinya bahwa mereka juga mampu berprestasi dan membela nama Indonesia nantinya di kancah dunia lewat olahraga," tandas pria asal Kulon Progo itu.
Hari ini, proses klasifikasi menjelang pelaksanaan lomba digelar. Tujuannya, untuk mengaktegorikan atlet dan nomor lomba yang bisa diikuti. Setelah itu keabsahan bagi setiap atlet ditentukan sebelum mereka bisa turun dan mengikuti lomba atau pertandingan di 126 nomor pertandingan sesuai klasifikasinya masing-masing.(dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: