Perajin Gula Merah Tak Naikkan Harga
Senin, 18 Januari 2010 – 08:32 WIB
Bapak satu putra ini sudah mulai pergi ka hutan sejak pukul, 05.00 pagi, puluhan pohon kelapa miliknya sudah menanti dipanjat. Meskipun usainya sudah 50 tahun, namun Mardiyanto masih terlihat cekatan dan sangat erat memeluk pohon kelapa.
Semua bumbung penampung yang berisi nira kelapa diturunkan, kemudian diganti dengan bumbung yang kosong untuk diambil sore harinya. Sedikitnya 100 bumbung selalu dipikulnya melalui jalan yang cukup terjal hingga sampi ke rumahnya.
Sementara istrinya, Boni, 43, setia menanti Mardiyanto dirumah. Dengan mempersiapakan kayu bakar dan semua peralatan untuk proses pembuatan gula merah.