Perampok Beraksi Bawa Bus, Masuk Perumahan Elite
jpnn.com, SAMARINDA - Bermodal tampang ramah menghadapi satpam kompleks Vila Tamara, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim, Rifai Rifadin (29), masuk dengan mulus menembus gerbang utama perumahan elite tersebut.
Fai, sapaan akrabnya, cuma menganggukkan kepala ketika melintas di depan pos sekuriti. Fai, lalu masuk menggunakan bus berukuran sedang. Dia bersama Reza Pahlevi (28), Muniru (21), Rofli Ramadhan (23), Septianur (24), dan Samsir (29) alias Tatang.
Sasarannya adalah rumah RZ, pengusaha batu bara di Kota Tepian. Kediaman RZ di perumahan elite itu memang tak berpenghuni. Dia memilih tinggal di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang.
Kawanan perampok masuk ke rumah tersebut, menjarah air conditioner (AC) tiga unit, mesin cuci, lemari pendingin (showcase), sofa, dispenser, sound system, peralatan rumah tangga, ambal. Termasuk beberapa set Tupperware dari berbagai negara yang harga satu set-nya sekira Rp 12 juta.
Perabotan itu diangkut menggunakan bus. Aksi pertama, keenamnya beraksi bersama. Kedua kalinya beraksi pada pertengahan September lalu, Fai berdua bersama Septianur.
Mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu langsung bergerak. Sejak Rabu (26/9) siang hingga kamis dini hari.
Polisi membekuk enam pelaku tersebut. Mulai penangkapan Fai dan Reza di kawasan Pasar Pagi, Muniru, Rofli, dan Septianur di area Pasar Segiri, dan Samsir di Jalan Awang Long.
Kepada polisi, RZ menuturkan, Fai sudah dianggapnya sebagai anak angkat. Sejak kecil, pria kurus dengan jenggot tipis itu dirawat. Bahkan diberi pekerjaan, hingga biaya nikah pun diberikan. “Saya juga enggak habis pikir sampai bisa begitu,” ujarnya ke petugas.