Perampok Nyaris Tewas Dimassa
Selasa, 20 Maret 2012 – 09:37 WIB
Mereka juga tidak pilih korban. Rumah anggota polisipun digasak. Pada Oktober 2011 lalu, rumah Ipda Made Handra juga menjadi sasaran mereka. Saat itu, Made Handra sedang megikuti pendidikan di Belanting. Mereka menggasak uang tunai Rp 5 juta, 2 HP dan satu unit laptop. Selanjutnya pada Desember 2011 Kasus Curat di toko Aurora Desa Jotang Kecamatan Empang pada Desember2011 lalu.
Saat itu, komplotan ini menggasak perhiasan emas dan uang tunai senilai Rp 170 juta. Mereka juga menjadi pelaku perampokan di Koperasi Tunggal Karya di Kecamatan Lape. Di sini mereka mendapatkan uang tunai sebesar Rp 143 juta. Selanjutnya mereka juga pelaku di Dusun Osap Sio Kecamatan Lape.
Kemudian yang baru-baru ini, kejadian di UD Barokah dekat Pom Bensin Bypass. Korban menderita kerugian uang tunai dan HP.
Menurut Samudra, Komplotan ini tidak segan-segan melukai korbannya. Dalam menjalankan aksinya, mereka selalu menggunakan cadar dan hanya mengenakan celana dalam. Setelah berhasil masuk ke rumah korban, mereka mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam. Hasil kejahatan langsung mereka bagi. Bagi yang menemukan uang, akan mendapat pembagian yang lebih besar. ‘’Bervariasi. Ada yang dapat Rp 2 juta sampai dengan Rp 40 juta,’’ ujar Samudra.