Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perawat Digaji Rp 75 Ribu per Bulan, Bikin Dongkol

Jumat, 19 Mei 2017 – 00:43 WIB
Perawat Digaji Rp 75 Ribu per Bulan, Bikin Dongkol - JPNN.COM
Perawat honorer memperjuangkan nasibnya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KENDAL - Sebanyak 169 perawat honorer di Puskesmas yang berada di Kabupaten Kendal, Jateng, nasibnya sungguh mengenaskan.

Pasalnya, mereka saat ini hanya menerima honor sebesar Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per bulannya. Bahkan ada sebagian lain yang tidak mendapatkan honor.

Demikian disampaikan perawat dari Puskesmas Pageruyung, Yusinta Purbarini, dalam kegiatan tanya jawab pada acara Seminar Keperawatan 'Membangun Kualitas dan Profesionalisme Menuju Kesejahteraan Perawat', yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Perawat Honorer Indonesia Kendal (FKPHIK), di Pendopo Kabupaten Kendal, Kamis (18/5).

Yusinta mengaku dirinya telah mengabdi selama 10 tahun sebagai perawat honorer di Kabupaten Kendal.

Namun selama bekerja, honor yang diterimanya hanya sekitar antara Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per bulannya.

"Sebenarnya kami cukup dongkol dengan keadaan seperti ini. Bagaimana tidak, kami berusaha bekerja dengan profesional dan maksimal namun honor yang diperoleh hanya sekadarnya saja. Bahkan sebagai perawat honorer, tidak jarang kami bekerja melebihi dari mereka yang merupakan PNS," keluhnya.

Acara seminar tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Kesejahteraan PPNI Provinsi Jateng, Supriyadi; Ketua Majelis Komite Etik Keperawatan PPNI Provinsi Jateng, Arwani; Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono, dan Bupati Kendal, Mirna Annisa yang diwakili Plt Dinkes Kendal, Sri Mulyani. Acara juga dihadiri para perawat dari luar kota seperti Kudus, Boyolali, dan Batang.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono menyatakan dirinya baru mengetahui kalau kondisi perawat honorer ternyata memprihatinkan.

Sebanyak 169 perawat honorer di Puskesmas yang berada di Kabupaten Kendal, Jateng, nasibnya sungguh mengenaskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close