Percayalah, Pak Jokowi Punya Komitmen Kuat Membangun Papua
jpnn.com, JAKARTA - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, pemerintah akan menjadikan Papua dan Papua Barat sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan baik infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia.
Kebijakan itu dilakukan sebagai komitmen menjadikan Papua, bagian penting dari Indonesia.
"Periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widowo menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama di Papua," ujar Jaleswari, dalam diskusi Membangun Papua: Memperkuat Jati Diri dan Perjuangan Anti Rasisme, Sabtu (20/6).
Berbagai langkah dan kebijakan telah dan terus dilakukan seperti program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) di mana sekitar 600 putra-putri Papua belajar di sekolah terbaik.
Hal itu dilakukan selain untuk menimba ilmu, juga saling mengenal dan belajar satu sama lain.
“Bukan sekadar bagaimana mengirimkan putra terbaik, di dalamnya juga menghargai lintas kultur lintas etnis agama. Pendidikan sejatinya bukan soal program belajar mengajar tetapi bicara soal pendekatan kebudayaan, karena Bhineka maka pendidikan sejatinya menanamkan saling menghargai perbedaan. Percikan di Surabaya dan Yogyakarta itu semacam pembelajaran, baik Papua dan di luar Papua, untuk terus mempertemukan kebudayaan,” tutur Jaleswari.
Dia menambahkan, pemerintah pusat pun memiliki komitmen tinggi, untuk terus menambah tenaga pendidik di Papua sehingga terjadi peningkatan kualitas pendidikan yang dampaknya akan dirasakan dalam jangka panjang.
Menurut Jeleswari, apa yang dilakukan pemerintah pusat, dengan terus mendorong infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia, tentu saja tidak serta mengubah lebih baik, ada keterbatasan.