Percuma Uber Perampok di Kampung-kampung
Kamis, 19 Agustus 2010 – 23:23 WIB
Manullang mengatakan, jika benar itu dilakukan pemberontak, maka menjadi ujian bagi Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno untuk membuktikan kemampuannya menjadikan Sumut sebagai tameng gerakan pemberontakan. “Kalau gagal, maka ini akan menjadi trend. Perampokan-perampokan akan dilakukan pemberontak untuk tujuan yang lebih jauh lagi. Saya berterimakasih kepada Kapolda, yang calon kapolri itu, bila mampu menangkal gerakan itu,” ujar pria yang suka bertopi laken itu.
Akankah jajaran Polda Sumut mampu meringkus komplotan itu? Dengan lugas dia menjawab,” Kalau oknum polisi tak terlibat di dalamnya, tak lebih satu minggu dapat diringkus.” Alasannya, sebagai sebuah crime, maka polisi yang dibekali keahlihan mengungkap kasus hukum, bakal mampu menelisik berdasar sidik jari dan jejak-jejak yang ditinggalkan perampok. “Mestinya bisa dengan anjing pelacak,” imbuhnya.
Dia mengatakan, sebuah kejahatan yang terorganisasi punya titik kelemahan, yakni gampang diungkap tatkala ada satu anggotanya saja yang tertangkap. “Jadi, bukan tidak mungkin segera tertangkap perampok-perampok yang tergolong super crime itu, karena terorganisasi,” pungkasnya.