Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peringatan Intelijen Kanada: Akan Ada Kejutan dari Kasus Huawei

Kamis, 18 Juni 2020 – 18:48 WIB
Peringatan Intelijen Kanada: Akan Ada Kejutan dari Kasus Huawei - JPNN.COM
Kepala Keuangan Huawei Technologies Meng Wanzhou meninggalkan rumahnya untuk menghadiri sidang pengadilan di Vancouver, British Columbia, Kanada, Rabu (27/5/2020). Foto: REUTERS/JENNIFER GAUTHIER) (REUTERS/JENNIFER GAUTHIER

jpnn.com, JAKARTA - Badan intelijen Kanada pernah memperingatkan bahwa penangkapan Meng Wanzhou, anak pendiri Huawei Ren Zheng, akan menimbulkan "gelombang kejutan" secara global dan hubungan bilateral dengan China.

Dikutip dari laman Reuters, berkas dokumen berisi laporan dari Canadian Security Intelligence Service (SCIS) muncul di persidangan, menjelang permintaan ekstradisi dengan Amerika Serikat.

Dokumen tersebut berisi keterlibatan CSIS saat penangkapan Meng Wanzhou, pimpinan keuangan Huawei, di Kanada pada Desember 2018 lalu.

Dalam laporan tersebut, tertulis pada 1 Desember 2018, CSIS diberi saran FBI dari AS untuk menangkap Meng begitu dia tiba di Bandara Internasional Vancouver.

"Penangkapan ini mungkin akan memberikan gelombang kejutan di seluruh dunia. Rencana tersebut memiliki konsekuensi besar secara internasional maupun bilateral," demikian laporan tersebut berbunyi.

CSIS juga khawatir penangkapan tersebut akan menjadi konsumsi publik.

Tim pengacara Huawei menyebut dokumen tersebut adalah bukti bahwa otoritas bersekongkol untuk menangkap Meng.

Mereka berpendapat ada sesuatu di balik penangkapan tersebut karena Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di forum G20 yang diadakan di Argentina pada 1 Desember 2018 sore.

Tim pengacara Huawei menyebut dokumen tersebut adalah bukti bahwa otoritas bersekongkol untuk menangkap Meng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close