Perintah Mensos, UPT Balai Anak Paramita Sambangi 3 Yatim Piatu di Tempat Terpencil
Berdasarkan hasil asesmen Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), ketiga anak itu membutuhkan orang tua asuh, perlengkapan tempat tidur, peralatan dapur, pakaian sekolah dan pakaian sehari-hari, serta sembako sebagai kebutuhan pokok utama.
Ketiga anak sudah terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan pemerintah, bedah rumah tahun 2011-2012, serta program Desaku Menanti pada 2018.
Kepala Balai Anak Paramita di Mataram I Ketut Supena mengatakan telah merespons kasus ketiga anak itu untuk memastikan kondisi mereka.
Selain itu, pihaknya berusaha memberikan alternatif solusi sebagai upaya intervensi Balai Anak Paramita.
"Tim Balai sudah bertemu sepupu dari ketiga anak, dan dia merasa memiliki tanggung jawab pengasuhan dan pengawasannya. Ini penting karena mereka membutuhkan sosok pengganti orang tua," ujar Supena.
Tim Balai memberikan bantuan lewat program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Anak berupa beras 25 kilogram, tiga kotak susu 400 gram, tiga minyak goreng, tiga bungkus biskuit, masing-masing satu ember, termos, wajan, spatula, panci.
Kemudian, masing-masing setengah lusin jembung, dan piring. Berikutnya, masing-masing satu lusin gelas dan gorengan, serta satu talenan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Balai yang telah memperhatikan kami dan memberikan bantuan makanan dan alat memasak yang sangat membantu kehidupan sehari-hari, " ucap Komang Desi, haru.