Perintah Penting dari Panglima TNI untuk Para Prajurit, Alutsista juga Dikerahkan
Sedangkan peralatan yang sudah dikirim di antaranya, tenda lapangan sebagai Posko kesehatan, dapur lapangan, tenda pengungsi, genset, alat perhubungan, repeater, alat berat ekskavator dan mobil tangki air serta 1500 paket sembako.
Alutsista TNI yang tercatat ikut diterjunkan pada Jumat antara lain kapal rumah sakit apung KRI dr. Soeharso 990 dan KRI Teluk Ende 517, Cassa NC 212-200 dan Aviocar U-6207 berada di Mamuju, 1 pesawat Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Lanud Hasanuddin, 2 pesawat Hercules C-130 dari Skuadron Udara 33 Lanud Hasanuddin dan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, 1 pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta 1 Helikopter Super Puma Nas-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaja.
Selain Alutsista, TNI AL juga telah menyiapkan Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 dan 2 Marinir, Batalyon Zeni 1 Marinir yang akan memmbantu membersihkan daerah terdampak gempa untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, Lantamal VI Makassar sejumlah 97 personel untuk mendukung kegiatan pencarian dan penyelamatan (SAR) dan kesehatan serta ratusan ton logistik berupa beras, mi instan, air mineral, biskuit karton, sarden, telur, biskuit kabin, ransum, gula pasir, handuk, alat mandi, tempat tidur portabel velbed, tenda lapangan, genset, sepeda motor trail, bensin, tempat makan, alat kesehatan dan obat-obatan serta alat komunikasi.
Sementara untuk banjir di Martapura, Kalimantan Selatan, selain menerjunkan prajurit dan menyalurkan segenap bantuan, Panglima TNI juga menerjunkan 35 perahu karet.
Bantuan terhadap bencana tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI dalam misi kemanusiaan dan juga merupakan bagian dari tugas pokok TNI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Pasal 7 Ayat 2, di antaranya melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?