Perjuangan Chintya Melahirkan Tepat Setelah Ikut Tes PPPK
“Sebelum tes memang sengaja periksa dulu di klinik. Soalnya istri saya sudah merasa kontraksi sebelumnya. Periksa dulu apa bisa ikut tes atau nggak,” kata sang suami, Selasa (14/9).
Ternyata, Chintya sudah mengalami bukaan satu (awal proses melahirkan). Keduanya pun bertanya kepada petugas yang memeriksa kondisi Chintya, apakah masih memungkinkan atau tidak menjalani tes seleksi dengan kondisi seperti itu.
Chintya menjalani tes seleksi pada pukul 08.00 -10.50 di SMA Negeri 1 Wonogiri. Para peserta diwajibkan datang tepat pada pukul 07.00.
Ternyata, berdasarkan analisis petugas, Chintya masih bisa mengikuti tes seleksi dalam kurun waktu tersebut.
Jika memang tanda-tanda melahirkan terlihat, dia pun bisa segera dirujuk ke klinik itu yang tak jauh dari lokasi tes. Bergegaslah perempuan itu mengganti pakaiannya dengan setelan putih hitam di sebuah masjid.
Berkas-berkas yang diperlukan pun sudah disiapkan untuk registrasi. Termasuk juga hasil negatif rapid tes antigen yang dijalaninya pada malam sebelumnya. Saat registrasi, ternyata berdasarkan pertimbangan petugas sang suami diperbolehkan mendampingi sang istri.
Meski hanya menunggu di luar ruangan tes, Cahyo pun cukup puas dengan kebijakan petugas.
“Akhirnya saya dampingi istri saya ke lantai tiga. Tesnya memang di lantai tiga. Petugasnya sangat baik, karena langsung koordinasi sama puskesmas. Ambulans juga langsung disiagakan di sana. Sampai saat ini juga petugas puskesmas masih menghubungi saya tanya-tanya kondisi istri saya,” papar Cahyo yang juga seorang ASN itu.