Perjuangan Chintya Melahirkan Tepat Setelah Ikut Tes PPPK
Sebenarnya peserta tes tidak diperkenankan keluar ruangan sebelum waktu tes selesai pada pukul 10.50. Namun, Chintya sudah selesai mengerjakan soal-soal pada pukul 10.00.
Karena dalam kondisi khusus, Chintya akhirnya diperbolehkan meninggalkan ruangan tes lebih awal.
Chintya awalnya mengaku bimbang apakah akan tetap nekat mengikuti tes pada hari itu atau tidak. Kesempatan tidak datang dua kali, maka dia bertekad ikut tes.
“Saya waktu itu 'los' saja. Suami bilang yang penting periksa dulu, Bismillah yang penting berkah. Setelah periksa, saya bilang ke anak saya, dek ikut ibu tes dulu ya. Sambil ngelus-elus perut,” kata Chintya.
Saat menjalani tes, dia juga berusaha fokus mengerjakan soal. Saat rasa sakit menyerangnya, dia beberapa kali izin untuk keluar ruang tes. Dengan dibawa berjalan rasa sakit itu berkurang.
Usahanya tidak sia-sia. Chintya dinyatakan lolos pada tahap seleksi uji kompetensi itu. Sebab hasilnya langsung bisa diketahui setelah tes selesai.
Nilai yang didapatnya yakni materi manajerial dan sosial kultural mendapat skor 188, wawancara memperoleh skor 40 dan teknis mendapat skor 320. Pasangan itupun merasa bersyukur atas hasil itu.
Keduanya pun pulang ke Wuryantoro. Pukul 11.30 keduanya sudah tiba di rumahnya. Tidak berlama lama sang istri mengalami tanda-tanda melahirkan. Air ketubannya sudah pecah.