Perjuangan Dian Syarief Mengedukasi Masyarakat tentang Penyakit Lupus
Maju ke Menkes dan Adakan Sayembara Teliti ObatSabtu, 22 Januari 2011 – 08:46 WIB
Lembaga tersebut terus berkembang dan mendapat dukungan banyak relawan dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Dian, mendidik masyarakat tentang penyakit lupus tidak gampang. Dia pun berupaya membuat semua yang disampaikan mengenai lupus gampang dicerna orang awam. Dalam buku animasi berjudul Luppy Sahabatku yang Nakal, misalnya, Dian membuat buku itu dengan banyak gambar. Dia juga memosisikan lupus bukan sebagai penyakit. Tapi sebagai sahabat.
Menurut Dian, menganggap lupus sebagai penyakit sering tidak tepat. Sebab, itu membuat beban odapus menjadi bertambah berat. Padahal, kata dia, belum ada obat untuk lupus. Seseorang yang divonis menderita lupus akan hidup bersama penyakit tersebut selamanya. Karena itu, pilihan yang terbaik adalah menganggap lupus sebagai sahabat, bukan musuh. "Tapi, sahabat yang nakal," katanya.
Luppy (nama keren penyakit lupus), kata Dian, akan berubah menjadi nakal jika odapus tidak minum obat secara teratur. Luppy juga akan ngambek jika odapus terpapar sinar matahari. "Menjelaskannya harus begitu. Tidak hanya untuk anak-anak. Untuk orang dewasa juga biar tidak takut pada lupus. Bisa lebih friendly dan cheer up," ujar wanita 38 tahun itu.