Perkembangan Kasus Saldo di Rekening Tiba – tiba Berkurang
jpnn.com, SAMARINDA - Masyarakat Samarinda, Kaltim, dihebohkan kejadian bobolnya rekening nasabah, di mana saldo berkurang secara misterius hingga puluhan juta rupiah. Perbankan pun menduga kejadian ini adalah kejahatan skimming.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah rekening nasabah yang bobol mendadak viral. Beberapa korban mengaku saldo dalam rekening mereka terkuras. Padahal nasabah merasa tidak pernah melakukan transaksi.
Weli, staf dari DPRD Kaltim mengaku telah mentransfer uang sekitar Rp 5 juta ke rekening istri. Namun, Minggu malam saat istrinya hendak melakukan penarikan, uang justru raib.
Weli mengadukan hal ini ke kantor pusat BNI Samarinda, Jalan P Sebatik Senin (3/6) pagi. "Kata pihak bank lagi ditelusuri, nanti katanya akan diganti uang nasabah yang hilang itu," ungkap Weli.
BACA JUGA: Heboh Nasabah Keluhkan Saldo di Rekening Tiba - tiba Berkurang
Weli tidak sendiri. Ia menyebut masih ada sekitar 30 nasabah BNI yang mengadukan hal tersebut. Bahkan nominalnya pun beragam. Mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 25 juta. "Itu di dalam ada yang sampai Rp 25 juta hilangnya," tutur Weli.
Beberapa perbankan pun memilih irit bicara terkait kasus ini. Samarinda Pos (Jawa Pos Group) mencoba mengkonfirmasi pimpinan operasional BNI Samarinda, Hasbiallah. Sayang, dia enggan berkomentar.
"Saya belum berani komentar dulu karena pimpinan lagi ke luar daerah, karena ini kan persoalan sensitif. Tanggal 10 baru kepala pimpinan datang," ucapnya singkat.