Pernikahan Masal Warga Mualaf Suku Tengger
Susui Anak di Sela-Sela Ikrar Ijab KabulSenin, 02 Maret 2009 – 06:12 WIB
Begitu juga pasangan Sahut dan Kasiyani, warga Desa Cempokoayu lain yang juga mengikuti nikah masal. Meski pasangan suami-istri ini sudah 40 tahun "menikah", mereka tetap diperlakukan seperti layaknya pengantin baru. Usai akad nikah, keduanya juga diminta oleh sanak-saudara yang hadir untuk berfoto bersama.
Di depan kamera kedua mempelai tampak malu-malu menuruti permintaan itu. Wajah Sahut dan Kasiyani bahkan tampak tegang. Namun, ibu-ibu undangan terus menyemangati Sahut agar mencium pipi istrinya. "Cium, cium pipinya, biar bagus kalau difoto," teriak seorang ibu.
Mendengar teriakan itu, Kasiyani menundukkan kepala. Sahut yang berada di sebelah istrinya akhirnya tidak tahan menjadi bulan-bulanan undangan, "Sudah, sudah cukup. Saya ini sudah tua, malu," katanya sambil menghindari fotografer sembari tersenyum.