Setelah salat duhur, acara prosesi akad nikah yang diadakan BMH (Baitul Mal Hidayatullah) di Masjid Nurul Huda itu dilanjutkan dengan arak-arakan. Sambil membawa mahar berupa seperangkat alat salat, 70 pasangan pengantin "baru meski lama" itu berjalan beriringan menuju Pasar Agropolitan, pusat keramaian di Senduro. (sup)
Tak seperti prosesi akad nikah umumnya yang berlangsung sakral, pernikahan masal yang diikuti 70 pasangan warga suku Tengger kemarin berjalan penuh