Pernikahan Masal Warga Mualaf Suku Tengger
Susui Anak di Sela-Sela Ikrar Ijab KabulSenin, 02 Maret 2009 – 06:12 WIB
Meski pernikahan mereka hanya "siaran ulang", calon mempelai wanita terkesan lebih sibuk dibanding perawan yang akan menikah. Sebab, rata-rata mereka tidak hanya mempersiapkan diri sendiri, seperti dirias layaknya calon pengantin baru, tapi masih harus direpotkan oleh anak. Seperti yang dialami Yuliati. Meski tampak cantik dengan busana muslim, di sela-sela prosesi dia masih sibuk menyusui anak kedua, Revan, yang baru berusia dua bulan.
"Senang sih senang ikut nikah masal. Ya, biar halal," kata Yuliati sambil menyusui Revan. Dengan kondisi masih direpoti momongan bayi, perempuan yang memperbarui nikahnya dengan Haryono itu belum memikirkan bulan madu.
"Bulan madu itu seperti makan nasi. Wis mbelenger (sudah kenyang). Sekarang nggak perlu bulan madu. Sudah tua," kata Kumini, mempelai wanita yang lain. Dia sudah delapan tahun menikah dengan Mulyadi dan dikaruniai seorang anak berusia tujuh tahun.