Pernyataan Wamen BUMN Ini Sangat Melukai Hati Seluruh Karyawan Garuda Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) bereaksi keras atas pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyatakan bahwa Kementerian BUMN membuka opsi memailitkan maskapai tersebut.
Kartika menyebut akan menggantikannya dengan Pelita Air Service. Menurut Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty, pernyataan tersebut sungguh sangat tidak mencerminkan sikap seorang pejabat negara yang memiliki rasa nasionalisme.
"Pernyataan tersebut sangat melukai perasaan masyarakat Aceh yang telah menyumbangkan hartanya kepada Presiden Pertama Ir.Soekarno untuk pembelian Pesawat Pertama RI-001 Seulawah dan Pesawat itulah menjadi cikal bakal Flag Carrier Garuda Indonesia. Sumbangan masyarakat Aceh tersebut mencerminkan semangat rasa nasionalisme yang tinggi di awal kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Tomy dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan pernyataan Wamen BUMN tersebut juga sangat melukai perasaan jutaan pelanggan dan pecinta Garuda Indonesia yang selama ini loyal menggunakan jasa maskapai tersebut karena mereka merasakan kenyamanan dalam hal safety, security dan service.
"Pernyataan tersebut juga sangat melukai perasaan seluruh karyawan Garuda Indonesia Group dan Keluarganya, karena selama 72 tahun Garuda Indonesia berkiprah, membawa misi negara serta mengharumkan nama bangsa dan negara kita ke seluruh dunia, ternyata masih ada pejabat negara yang begitu gampang atau lebih tepatnya melecehkan dengan menyatakan pernyataan akan mempailitkan Garuda Indonesia," lanjut Tomy.
Menurut Tomy, bila dicermati sejak awal pembicaraan rencana penyelamatan Garuda Indonesia, sudah terlihat ada keanehan sebab ada dua cara pandang yang berbeda.
Pertama, sambungnya, Komisi VI DPR-RI menyarankan penyelamatan Garuda Indonesia melalui opsi 1 yaitu internal manajemen Garuda Indonesia harus melakukan proses restrukturisasi utang dengan cara melakukan negosiasi langsung secara maksimal dengan pihak lessor, kreditur, dan vendor.
Komisi VI DPR-RI juga menyatakan akan mendukung penuh pemerintah untuk membantu memberikan pinjaman modal kerja untuk kelangsungan operasional Garuda Indonesia.