Pertamina Resmi Urus Blok 'Tua' Rokan, Begini Pesan Legislator PKS
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto berharap PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) dapat mempertahankan kinerja lifting Blok Rokan. Menurut dia, syukur-syukur bila dapat ditingkatkan.
Pesan itu disampaikan karena mulai hari ini Pertamina secara resmi menerima alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI). Blok Migas terbesar di Indonesia itu akan dikelola oleh anak Pertamina.
"Kita tahu blok Rokan ini adalah sumur tua yang menjadi saksi kejayaan migas nasional. Blok Rokan pernah menghasilkan minyak hingga tembus 1 juta barel per hari. Namun belakangan secara alamiah terus mengalami penurunan," kata Mulyanto.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itu juga berharap aksi korporasi PHR diikuti dengan pembentukan manajemen yang andal. Apalagi Dirut PHR ini bukan orang dalam Pertamina.
"Ada sisi positif di mana dirut PHR berasal dari SKK Migas. Paling tidak berbagai program perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kinerja blok rokan menjadi lebih akurat. Selain itu program kerja akan semakin terpantau dan terevaluasi oleh SKK Migas, melalui komunikasi dan koordinasi yang semakin lancar," jelas Mulyanto.
Menurut Mulyanto, Pertamina juga perlu mengembangkan investasi untuk peningkatan dan penerapan teknologi pengeboran yang efektif dan efisien seperti teknologi enhanced oil recovery (EOR).
Pasalnya, jika PHR harus share down sahamnya sebesar 30 persen, karena tidak memperoleh pendanaan melalui mekanisme normal perbankan, maka mitra yang diundang tentulah harus memiliki dana yang cukup.
"Apalagi ketika kita ingin meningkatkan lifting minyak blok ini ke depan," imbuh Mulyanto.