Pertemuan ADB Dinilai Bukan Solusi Krisis
Senin, 27 April 2009 – 19:33 WIB
“Kebijakan liberalisasi sektor energi menjadi salah satu contoh skandal terbesar utang ADB di Indonesia penyebab krisis. Bersama Bank Dunia dan USAID, ADB memberikan pinjaman untuk melakukan 'reformasi sektor energi' dengan mensponsori pembuatan UU Migas dan juga ikut menyediakan analisis kebijakan harga energi dan penghapusan subsidi serta menyediakan analisis teknis tentang dampak ekonomi makro dan mikro atas kebijakan energi tersebut. Akibatnya, di negara yang kaya sumber energi ini, rakyat berulang kali mengalami kelangkaan energi karena kebijakan ekspor,” kata Ketua Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan.
Soal ladang gas Tangguh misalnya, sebagai salah satu ladang gas terbesar di Indonesia, yang juga didanai oleh Asian Development Bank (ADB) US$ 350 Juta ini telah menyebabkan 110 keluarga atau 511 penduduk terusir dari daerahnya; Tanah Merah, dan membuat mereka harus berpindah sejauh 3.5 km dari desa mereka, imbuh Dani Setiawan.