Pertimbangan BRI Bayarkan Deviden Rp 12 Triliun, Ternyata Begini...
Secara umum, lanjut Catur, kinerja keuangan konsolidasian perseroan secara konsisten tumbuh di atas industri perbankan nasional sebagaimana tercermin dalam laporan keuangan perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Total Aset BRI mencapai Rp 1.511,8 triliun atau tumbuh 6,7 persen (yoy), pertumbuhan kredit mencapai 3,9 persen (yoy) atau menjadi Rp 938,4 triliun dengan komposisi kredit segmen UMKM mencapai 82,1 persen. Sementara itu kredit bermasalah (NPL) Gross Perseroan tercatat 2,99 persen.
"NPL yang terjaga merupakan bentuk keberhasilan Perseroan dalam pengelolaan aset yang baik pada kondisi krisis," kata Catur.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil tumbuh 9,8 persen pada 2020 menjadi Rp 1.121,1 triliun dengan rasio CASA atau dana murah sebesar 59,7 persen. Perseroan pun mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun. (antara/jpnn)