Perupa dari Bali Memenangkan 13th UOB Painting Of The Year (Indonesia) Award
Karya seni Sani membuat panel juri UOB POY terkesan. Adapun panel juri terdiri dari Melati Suryodarmo, ketua juri yang sekaligus seniman pertunjukan Dr Agung Hujatnika, kurator seni independen dan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung; dan Heri Pemad, Direktur Kreatif di Sarinah Art District Jakarta yang juga merupakan pendiri Art Jog.
“Sani menunjukkan kemampuan artistiknya yang kuat dalam membuat lukisan abstrak menyerupai sisa-sisa terumbu karang yang dia temukan di kawasan pesisir Sanur. Dengan menyoroti konteks filosofis serta ruang serta pengalaman kehidupan sehari-hari melalui karya seninya, Sani juga telah mengedukasi masyarakat tentang warisan tradisi Bali dan pengaruh alam terhadap psikologi dan budaya spiritualitas,” kata Melati Suryodarmo.
Sebagai pemenang utama kompetisi UOB POY (Indonesia) 2023, Sani berhak menerima uang tunai sebesar Rp 250 juta.
Karya seninya juga akan bersaing dengan karya pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam dalam UOB Southeast Asian POY Award yang akan diumumkan pada 8 November 2023 di Singapura.
Sani juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam program residensi selama satu bulan di Museum Seni Asia Fukuoka di Jepang.
“Selamat kepada Sani yang telah memenangkan penghargaan UOB POY ke-13 di Indonesia. Karya seninya yang mengesankan berhasil mengajak masyarakat untuk mengetahui akar budaya Bali. Kami senang melihat antusiasme tinggi para perupa yang telah berkontribusi terhadap perkembangan dinamis seni rupa di Indonesia selama 13 tahun melalui kompetisi unggulan UOB di tanah air,” kata Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan.
“Industri seni Indonesia terus berkembang pesat. Berkat dukungan pertumbuhan kelas menengah yang meningkat serta minat dari pengunjung mancanegara, banyak galeri dan komunitas perupa yang terus berkembang, sementara perhelatan seni besar juga terus menarik perhatian banyak pihak. Di UOB, kami percaya bahwa seni dapat melampaui sekat bahasa, budaya, geografi, dan waktu," katanya.
Dia mengatakan UOB akan terus berperan aktif dalam mempererat dan memperkuat ikatan komunitas antarkawasan melalui dukungan jangka panjang yang diberikan terhadap seni visual.