Pesan Bu Tien: Pohon Beringin itu Jangan Sampai Mati ya
Djoko mulai bekerja sebagai landscaping di istana kepresidenan pada 1978.
Berbekal gelar sarjana muda arsitektur landscape dari Universitas Trisakti (1977), Djoko mengabdikan ilmunya untuk merawat taman di seluruh kompleks istana.
Memang, kala itu Djoko mengenal dengan baik Brigjen Samperno, kepala Rumah Tangga Kepresidenan.
’’Tapi, saya masuk (istana) melalui ujian. Bukan KKN,’’ tuturnya, lantas tersenyum.
Sebelum diterima bekerja, suami Herwati itu mesti menjalani seleksi ketat.
Salah satu tesnya adalah menggarap taman di salah satu sudut kompleks istana.
Oleh pihak istana, taman garapan Djoko dinilai bagus. Maka, sejak itu dia dinyatakan diterima sebagai juru taman istana.
Seiring perjalanan waktu, tugas Djoko tidak sebatas di istana kepresidenan yang berada di sisi utara Tugu Monas.