Pesan Menpora Zainudin Amali soal Sosialisasi DBON di Konkernas PWI
"Saya kira DBON yang dipayungi oleh Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentu tidak akan bisa tersosialisasi secara merata ke seluruh Indonesia tanpa peran teman-teman para jurnalis, peran dari PWI, dari Siwo khususnya," tuturnya.
Menteri Amali meyakini dengan memulai DBON maka target-target sasaran utamanya akan dapat dicapai secara maksimal, yakni mencetak atlet-atlet berkaliber internasional.
Penyandang gelar doktor ilmu pemerintahan itu menjelaskan Kemenpora telah memulai upaya tersebut dengan menggandeng perguruan tinggi untuk membentuk sentra pemusatan latihan olahraga di 10 provinsi.
Memang target pembentukan 10 sentra pemusatan latihan olahraga itu baru terealisasi sebagian, salah satunya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Jadi, mereka berlatih di situ dengan fasilitas yang lengkap, laboratorium sports science, dengan para pelatih, dengan SDM yang cukup dan mereka juga sekolah," tutur Menteri Amali.
Penerima gelar profesor kehormatan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu tidak mau pemusatan latihan justru membuat pendidikan para atlet telantar.
"Sekolahnya tetap terjaga dan latihannya tetap terjamin baik," tuturnya.
Menteri Amali juga mengharapkan anak-anak yang ditempatkan di sentra-sentra pemusatan lathan bisa berlaga dan berprestasi pada Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia.