Peselancar Layang dan Angin dari 13 Negara Berkompetisi di Pulau Tabuhan Banyuwangi
Race Organizer Kite and Wind Surfing Competition Iwan Syahlani mengatakan, Pulau Tabuhan sangat cocok untuk bermain selancar layang dan angin karena lautnya tanpa ombak besar. “Posisinya juga tepat pada jalur arus angin terkencang. Angin keras setiap saat dengan kecepatan 25 knot, tidak usah menunggu datangnya angin seperti di Bali,” ungkapnya.
Selancar layang sendiri adalah olahraga air yang mengombinasikan selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam. Para atlet di papan selancar dihubungkan dengan layang-layang paralayang. Para peselancar memanfaatkan angin untuk menaklukkan air dan melayang-layang di udara, lalu melandai kembali berselancar di atas air dengan gerakan-gerakan akrobatik.
Sementara selancar angin adalah olahraga dengan memanfaatkan tenaga angin untuk meluncur membelah air. (adk/jpnn)