Pesilat Tewas Akibat Pukulan-Tendangan Senior, 5 Orang jadi Tersangka
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima orang tersangka, yakni masuk tersangka dewasa berinisial BP (21) dan RS (20), sedangkan pelaku usia anak berinisial AE (17), HT (16), dan MA (15).
Polisi juga telah menyita barang bukti berupa pakaian korban yang dipakai untuk mengikuti latihan bela diri pencak silat.
Kapolres menambahkan seluruh pelaku telah ditahan, tetapi khusus pelaku anak penahanannya di tempat terpisah, yakni polres, sementara pelaku dewasa di tahanan satreskrim.
Para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dan atau Pasal 76 C jo Pasal 80 Undang Undang Nomor 17 Tahun 20216 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kasus meninggalnya pesilat WA berawal dari korban beserta temannya melakukan latihan pencak silat di halaman SD Cangakan, Karanganyar, pada Minggu (26/11), sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban sebagai warga pesilat baru dibebankan untuk membawa siswa sebanyak empat orang saat latihan, tetapi, tidak berhasil sehingga mendapatkan hukuman doweran, yaitu sikap kuda-kuda ambil napas, kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya.
Seusai mendapat perlakuan keras dari seniornya, WA tersungkur dan ngorok pada pukul 16.00 WIB hingga diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke teras kelas.
Kondisi korban tambah parah dengan tangan terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada.