Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pesisir Sumatera Dibawah Ancaman

Penanggulangan Bencana Harga Mati

Sabtu, 30 Oktober 2010 – 06:06 WIB
Pesisir Sumatera Dibawah Ancaman - JPNN.COM
Rata dengan Tanah. Bantuanpun belum masuk di Muntei Baru, Dusun Betumongah, Pagai Utara Mentawai. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Dari 11 kecamatan di Padang, sebut Hamzah, hanya empat kecamatan saja yang aman dari ancaman tsunami jika terjadi sesuai skenario menakutkan ini. Tak kurang dari 58 dari 103 keluarahan dicekam potensi tsunami ini. "Tak ada yang menginginkan hal ini. Cuma saja untuk menghadapi bencana, kita tak ada tawar menawar. Standar mitigasi harus maksimum," ujarnya dalam pertemuan 12 Oktober silam.

Tak ingin banyak mengulas seperti apa ancaman tersebut, Padang Ekspres hanya berusaha untuk mengingatkan masyarakat, pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk tidak dicekam kecemasan. Paling tidak, lewat hasil penelitian tim ahli ini, kita masyarakat Padang dan enam kabupaten serta kota lainnya di pesisir Sumbar bisa lebih waspada. "Tentunya, tak hanya waspada. Kita juga harus menyiapkan fasilitas dan infrastruktur untuk mitigasi (pengurangan resiko bencana, red)," ujar staf khusus presiden Andy Arief dalam pertemuan tengah bulan ini.

 

Pemerintah provinsi, bukannya tidak menyadari ancaman tersebut. Saat ini, menurut Staf Ahli Gubernur Surya Dharma Sabirin, penyiapan infrastruktur mitigasi bencana terus disiapkan. Menurutnya, di Sumbar, 380 kilometer masyarakat pesisir mesti disiapkan untuk menghadapi dampak serupa.

Sebelumnya, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Harmensyah mengatakan, selain Mentawai, ancaman tsunami juga mengancam Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Padangpariaman, Agam, Pasaman Barat dan Pesisir Selatan.

PADANG -- Potensi gempa berkekuatan besar berikut tsunami diprediksi belum berlalu. Meski sebagian Kepulauan Mentawai lesap, tidak berarti pesisir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News